Senin, 25 Oktober 2010

Alangkah Lucunya DPR dan Pemerintah Negeri Ini !!!

Membaca judul di atas, pembaca sudah bisa menebak-nebak arah tulisan ini. Intinya, memang tak jauh berbeda dengan apa yang diangkat oleh Dedi Mizwar dalam film “Alangkah Lucunya Negeri Ini”, bahwa para elite di negeri ini, baik DPR maupun Pemerintah, kurang peka terhadap apa yang diharapkan publik. Publik hanya dianggap ada menjelang dan saat kampanye, setelah itu dilupakan (untuk tidak mengatakan ditiadakan). Sungguh, DPR dan Pemerintah negeri ini benar-benar lucu.

Kelucuan BK DPR

Keberangkatan delapan orang anggota Badan kehormatan DPR pada tanggal 23 bulan kemarin ke Yunani untuk belajar etika dan disiplin menjadi bukti rill, bahwa DPR tidak peka dan tidak mendengarkan suara rakyat. Meski protes dan kecaman bertubi-tubi dari berbagai kalangan, para wakil rakyat yang “terhormat” itu tetap akan meneruskan studi banding. Sepertinya yang ada di benak mereka, bahwa kunjungan kerja sebagai tugas yang harus dilaksanakan karena anggarannya sudah disediakan, meskipun manfaatnya belum jelas.

Apalagi, Anis Matta selaku Wakil Ketua DPR, seperti, mendukung program pelesiran delapan anggota kehormatan DPR tersebut. Di beberapa media, ia mengatakan bahwa kunjungan Dewan keluar negeri merupakan hak mereka. Bahkan, jajaran pimpian DPR sudah sepakat bahwa kunjungan keluar negeri tak bisa dihentikan. Alangkah lucunya negeri ini, bukan?

Studi banding yang dilakukan Badan Kehormatan (BK) DPR menggunakan dalih bahwa mereka mengunjungi badan kehormatan parlemen Yunani untuk menimba pengalaman agar tidak menjadi katak dalam tempurung. Tentunya, kita pun menjadi tanda tanya. Kenapa harus jauh-jauh ke Yunani belajar etika dan disiplin. Bukankah masalah menjadi manusia beretika dan disiplin berasal dari diri sendiri? Jika sudah tahu jawaban utamanya, untuk apa pergi jauh-jauh menghabiskan kas negara yang diperkirakan lebih dari 2,2 miliar.

Yang sangat menyedihkan sekali, jika BK DPR negeri ini ternyata benar-benar harus belajar etika politik. Malah pelesiran yang dilakukan BK ini dengan terbang ke Yunani sangat menunjukkan mereka belum bisa membedakan mana perbuatan yang pantas dan yang tidak pantas dilakukan. Cukup lucu memang, jika untuk belajar hal yang semudah ini saja harus jauh-jauh mengunjungi negerinya Socrates.

Andaikata parlemen Yunani dinilai memiliki pengalaman yang unggul dan menarik dalam mendisiplinkan anggotanya, apakah bisa diyakini bahwa hal tersebut berhasil diterapkan di Indonesia? Bukankah kunci dasar untuk menjadi manusia beretika seperti yang diajarkan Socrates juga sudah dipelajari di negeri ini? Lalu, untuk apa jauh-jauh datang ke negerinya? Lagi-lagi, elite BK DPR sungguh membuat publik bingung dan akhirnya layak mentertawakannya.

Jika masalahnya hanya bagaimana agar para anggota Dewan bisa beretika politik dan disiplin, sebenarnya cukup mudah menyelesaikannya. Cukup BK DPR menegakkan kode etik dan tata tertib Dewan, maka masalah etika dan kedisiplinan anggota Dewan segera teratasi. Maka tepat sekali komentar Sabastian Salang, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia menyoal tingkah buruk anggota Dewan. Bagaimana anggota-anggota Dewan bisa beretika politik yang baik, jika DK sendiri belum bisa beretika dengan baik. Demikian halnya, bagaimana bisa memberikan penilaian penting tidaknya anggota DPR studi banding, jika DK DPR sendiri masih asyik ikut-ikutan mau studi banding.

Kelucuan Pemerintah

Lucunya melihat tingkah anggota DPR, ternyata, tak jauh dengan lucunya pemerintah negeri ini. Bagaimana tidak lucu, tak sedikitpun pemerintah merespon aspirasi yang disampaikan publik di satu tahun pemerintahan SBY-Boediono. Bahkan menurut survey terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para pembantu Presiden, dari Wapres hingga menteri, mendapat nilai merah. Lagi-lagi, alangkah lucunya negeri ini!

Yang lebih lucu lagi, ternyata pemerintah ketahuan kurang percaya diri untuk meningkatkan angka pertumbuhan di bidang perekonimian. Kekurang percaya diri tersebut termonitor dari keberanian pemerintah yang hanya mematok pertumbuhan dengan terlalu rendah sebesar 5,8 persen. Padahal menurut Bank Dunia, Indonesia bisa tumbuh di atas target yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Malah, tidak sedikit ekonom kita percaya bahwa negeri ini mampu mencapai pertumbuhan di atas 7 persen.

Kekurangberanian pemerintah menunjukkan bahwa tidak ada niat untuk meraih target yang tinggi dan semakin jelas kesan lamban dalam mengatasi persoalan penting yang berkaitan langsung dengan perekonomian. Belum lagi ditambah birokrasi yang belum berhasil menunjukkan bersihnya dari praktek suap dan makin lambatnya pembangunan infrastruktur di negeri ini. Lagi-lagi, kita hanya bisa mengatakan, alangkah lucunya pemerintah negeri ini!

Gara-gara kelambanan yang dilakonkan pemerintah membuat dunia usaha di negeri mengalami kesulitan. Bahkan pengusaha kaliber Indonesia, Sofjan Wanandi mengeluh hingga ia melontarkan komentar pedas, bahwa untuk bisa mengurus barang impor maupun ekspor, bukan hanya ruwet tapi juga mahal. Belum lagi praktek pungutan siluman masih sering terjadi dan ini jelas mengakibatkan ekonomi biaya tinggi.

Seharusnya pemerintah negeri ini bukan hanya menonton Malaysia, Thailand dan Vietnam yang telah berhasil meningkatkan perekonomiannya. Meski tak harus berkunjung ke negara tersebut tapi bisa melihat di mana letak kemampuan mereka yang bisa meningkatkan pertumbuhan perekonimian mereka.

Kini, kita sudah menikmati setahun pemerintahan SBY-Boediono. Tentunya, kita berharap 4 tahun ke depan akan terjadi perubahan yang signifikan. Perubahan yang menunjukkan bahwa SBY-Boediono adalah pasangan yang serasi sebagai nakhoda untuk menyelamatkan negeri ini. Demikian halnya para anggota DPR sebagai penyambung aspirasi rakyat serius menjalankan tugasnya. Yaitu, serius menggunakan anggaran negara untuk proyek yang berguna bagi negeri ini. Semoga tak ada lagi kelucuan yang kita lihat selanjutnya, baik dari pemerintah maupun DPR. Jika tidak, terpaksa kita bergumam, “alangkah lucunya DPR dan Pemerintah negeri ini!”

Minggu, 17 Oktober 2010

GET LOST IN INDONESIA! (yang ngrasa orang Indonesia WAJIB BACA !!!)

Mendengar keluhan-keluhan tentang Indonesia membuat letih. Tapi mendapati kehebatan dan kelebihan negeri ini juga ternyata lebih melelahkan.



Sebuah bangsa yang katanya besar. Negeri yang diciptakan Tuhan sambil tersenyum. Zamrud khatulistiwa yang terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudera Hindia dan Pasifik. Yang konon memiliki daratan sepanjang 1.922.570 km², dengan 3.257.483 km² panjang perairan, 95.181 km garis pantai, punya 17.504 pulau, lebih dari 53 gunung, 500 lebih suku, 742 bahasa daerah, lebih dari 300.000 spesies liar, dan tentu saja 240 juta penduduk.



Tapi kenapa begitu sulit “menjual” bangsa ini? Kenapa tidak bisa kita leluasa menikmatinya? Kenapa begitu susah menjadi orang senang di sini? Dan kenapa begitu senang kita jadi orang susah?



Sewaktu Malaysia mengakui batik dan tari pendet sebagai kebudayaannya, kita semua kebakaran jenggot. Lalu terbirit-birit mematenkan. Tapi kok saya pesimis, tidak banyak yang rakyat kita bisa dapatkan dari usaha itu. Paten ya tinggal paten. Pengakuan di atas kertas. Dan tidak signifikan mengurangi antrian pembagian zakat.



Jika Malaysia memroduksi batik berkualitas secara masif – lalu cukup menyantumkan tulisan Batik Indonesia pada labelnya – yang makmur yaa tetap rakyat Malaysia. Para pengusahanya, pekerjanya, distributornya, reseller-nya, penjual kain dasarnya, produsen lilinnya, produsen pewarnanya, perusahaan listrik dan airnya, mbak-mbak penjaga tokonya.



Kalau negara tetangga membuat pertunjukan Tari Pendet di festival pariwisata mereka, tentu saja nama Indonesia ada tertera kecil-kecil di brosur meja depan. Tapi yang kebagian rezeki yaa tetap panitianya, pemerintahnya, pemilik toko cenderamatanya,tukang kacang rebusnya, calo karcisnya – kalau ada hehe. Pendapatan mereka bertambah, tapi kita tidak. Karena rakyat kita tidak kebagian royalty sepersen pun.



Kenyataan ini yang membuat saya (kaskuser) letih. Bahwa kita tidak bisa berbuat banyak atas itu.





Maka pada satu malam, saya (kaskuser) brainstorming bersama 3 orang rekan. Di tempat nongkrong yang biasa, minum kopi yang biasa, situasi yang biasa. Yang tidak biasa cuma aturannya: kita (kaskuser) berempat tidak boleh mengeluh.





Temanya: bagaimana memasarkan Indonesia. Lalu bagaimana menjadikannya bermanfaat untuk menggairahkan ekonomi mikro – sekecil apapun.





Tujuannya: InsyaAllah masuk surga.



Diskusi kami (kaskuser) berangkat dengan mengidentifikasi masalah yang ada. Kenapa ya usaha mengangkat industri pariwisata Indonesia yang dilakukan lembaga eksekutif dan regulator kita tidak banyak membuahkan hasil?



Oooh…mungkin karena saking banyaknya keindahan dan kehebatan negeri ini, kita jadi bingung memilih unique selling proposition…bingung menentukan diferensiasi…bingung menetapkan positioning Indonesia sebagai brand…



Buktinya iklan-iklan pariwisata kita tidak pernah jauh dari gambar-gambar pemandangan nan indah. Buktinya Bali lebih tenar secara parsial karena dia lebih spesifik menjual pantai. Buktinya tagline pariwisata kita kerap berubah-ubah tanpa diikuti kampanye komunikasi yang jelas (2001: Indonesia, just a smile away. 2003: Indonesia, endless beauty of diversity. Belum setahun, dirubah lagi jadi: Indonesia, the color of life. 2004: Indonesia, ultimate in diversity. Entah yang sekarang-sekarang, sudah terlalu banyak yang harus diingat. Bandingkan dengan Malaysia Truly Asia yang didukung kampanye konsisten). Buktinya lagi, kita punya 17.504 pulau dan 9.634 di antaranya belum punya nama (50% lebih!) hehehe. Saking bingungnya.



Eh, sebentar. Kenapa tidak kita tularkan saja kebingungan itu pada dunia? Kenapa tidak kita “jual” saja semua kelebihan dan kekurangan kita apa adanya, lalu kita biarkan dunia yang menilai? Kita biarkan saja para turis itu datang ke Indonesia, lalu tersesat dengan berlimpahnya keindahan negeri ini!



Maka tema kampanye kita kali ini judulnya: GET LOST IN INDONESIA!



Tapi gimana caranya? Lembaga otoritas yang bekerja penuh waktu saja kerepotan menjalankan kampanye pariwisata, apalagi kami (kaskuser) yang cuma berempat? Sebab, memang tidak mudah. Kampanye-kampanye sebelumnya saja, denger-denger, selalu dipenuhi justifikasi tentang kekurangan waktu, kekurangan biaya, kekurangan tenaga…



Kekurangan tenaga? Eh, sebentar. Bukankah kita punya 240 juta penduduk Indonesia? Penduduk sebuah negara terbanyak ke-lima di dunia?



Sekali lagi, 240 juta orang!



Yang 180 juta-nya adalah pengguna ponsel. Yang 40 juta di antaranya adalah pengguna internet. Yang 80% dari pengguna internet itu punya facebook. Yang menjadi negara pengguna Facebook nomer 2 di dunia. Yang jadi pengguna Twitter terbanyak nomer 3 di dunia. Yang, artinya, 240 juta orang dengan hobi berbagi yang amat sangat teramat dahsyat!



Jadi kenapa tidak kita jadikan saja 240 juta orang itu sebagai pekerja kampanye pariwisata kita? Kenapa tidak kita serahkan saja masalah pendanaan, tenaga dan waktu pada mereka?



Maka jadilah, Get Lost in Indonesia sebagai user-generated tourism movement yang dimiliki dan digerakan oleh seluruh rakyat Indonesia!



Caranya?



Pergunakan kamera digital, manual, atau kamera ponsel Anda untuk menangkap apapun yang ada di Indonesia yang Anda pikir menarik. Bisa pemandangan, boleh makanan, bisa Pak Maman yang bekerja mengurut urat keseleo sambil mendendangkan pupuh kinanti. Masing-masing Anda pasti punya pengalaman unik. Cantumkan caption dan deskripsi pada setiap foto.



Lalu upload foto-foto dan cerita tersebut ke www.facebook.com/getlostinindonesia atau ke twitter @getlostisgood atau ke www.GetLostinIndonesia.com (website sedang dikerjakan dan segera tayang, akan kami (kaskuser) kabari secepatnya).



Setelah itu?



Anda tentu boleh membantu gerakan ini. Anda boleh mengunggah dan mengunduh foto (dengan etika tentunya). Anda boleh menceritakan gerakan ini kepada siapa pun. Atau berbagi foto-foto yang ada kepada teman-teman Anda di dalam maupun luar negeri. Atau mencetaknya dan sekedar menempelkannya di toilet rumah Anda agar siapa pun tahu tentang Indonesia. Boleh! Karena ini gerakan milik orang Indonesia.



Anda juga boleh berbincang langsung dengan pengunggah foto tentang lokasi dan memintanya bercerita lebih lanjut. Boleh juga menghubungi pemilik foto siapa tahu Anda bermaksud menggunakannya untuk kepentingan komersil. Boleh, sebab ini gerakan dari dan oleh Anda.



Sebab artinya, gerakan ini akan menyebarluaskan Indonesia secara organik. Juga membantu Indonesia menemukan kehebatan dan keindahan dirinya sendiri (tanpa perlu mengirim petugas untuk mendata, bukan?). Membantu tukang serabi di Gang Sejahtera berpromosi. Membantu UKM-UKM di Indonesia menyampaikan produknya kepada dunia. Membantu para turis menemukan shortcut kepada sumber informasi langsung (bayangkan, turis tak lagi perlu mencari brosur daftar museum, tapi langsung berhubungan dengan komunitas Sahabat Museum, misalnya).



Semoga semakin banyak potensi yang bisa diketemukan. Semoga semakin kencang suara kita didengar dunia. Semoga semakin banyak UKM yang terbantu pemasarannya. Tanpa perlu menunggu kebijakan apapun diputuskan.



Hmm. ..mengeluh atau bergerak. Gimana?

negara terkaya di dunia yg luput dari perhatian dunia ..

Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. tidak salah sebenarnya, contohnya amerika. negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah.Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya.dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil negaranya.

Wooww... Apa yang terjadi? apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas saya nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.

1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. namanya PT Freeport.

pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya (penulis= suranegara) mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/ 724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. = Rp.217.410.000.000.000.000.000 Rupiah!!!!! ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut? itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lain-nya.lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? bukan negara ini tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana. bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!

2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.
Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.


3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.

4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra, yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.

5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia.Bengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.

6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.
Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.

Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya INDONESIA! tapi apa yang terjadi?

dialah INDONESIA!

untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT, SHELL, PETRONAS dan semua PEJABAT NEGARA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan negara asing, diucapkan TERIMA KASIH.

Dan untuk rasa terima kasih untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 65 tahun, kami pemuda-pemudi Indonesia memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pejuang yang telah mengorbankan darah dan air mata mereka untuk bangsa yang tidak tahu terima kasih ini.

HIDUPLAH INDONESIA RAYA!!

jangan lupa rate ok ?